27 Januari 2012

Planet Super-Bumi di Konstelasi Cancer

Perbandingan antara bumi dan planet 55 Cancer e

Sebuah penampilan baru pada planet asing yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya menunjukkan bahwa dunia mungkin tidak berbatu gurun panas terik, seperti yang diperkirakan. Bahkan, planet ini mungkin sebenarnya aneh dan basah dari astronom yang pernah dibayangkan.

Planet eksotis 55 Cancri e adalah planet asing yang relatif dekat, hanya 40 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Cancer (Kepiting).

Super-padat lingkaran dunia begitu dekat dengan bintang induknya yang membutuhkan 18 jam hanya untuk menyelesaikan satu putaran orbit. Menggunakan sistem surya kita untuk perbandingan, 55 Cancri e adalah 26 kali lebih dekat ke bintang induknya daripada Merkurius adalah dengan matahari, menurut petugas NASA.

Karena orbit yang ketat di sekitar bintang inang nya, 55 Cancri e sudah lama dianggap suhu permukaan setinggi 4.800 derajat Fahrenheit (sekitar 2.700 derajat Celsius)


Menggunakan Spitzer, peneliti mengukur kemiringan samar dalam kecerahan disebabkan oleh 55 melewatkan e Cancri di depan bintangnya. Karena yang disebut transit terjadi setiap 18 jam, para ilmuwan telah banyak kesempatan untuk mengumpulkan data yang cukup untuk membantu mereka memperkirakan ukuran, volume dan kerapatan dari planet asing, para pejabat perusahaan.


55 Cancri e adalah bagian dari sistem multiplanet yang pertama kali dideteksi pada tahun 1997. Lima planet melingkari Bintang induk, dan 55 Cancri e ditemukan pada tahun 2004. Awalnya, perkiraan ukuran planet dan massa menunjukkan bahwa itu adalah sebuah dunia yang ultra-padat berbatu, namun pengamatan Spitzer menunjukkan bahwa sekitar seperlima dari massa planet pasti terdiri dari unsur cahaya dan senyawa, termasuk air, kata para ilmuwan.


Cairan superkritikal terbaik dapat dibayangkan sebagai cairan-seperti gas tekanan tinggi dan kondisi temperatur. Menurut para ilmuwan, air menjadi superkritis di beberapa turbin uap, dan karbon dioksida superkritis digunakan untuk menggosok kafein dari biji kopi. Demikian pula, bahan bakar cair yang digunakan untuk daya beberapa roket menjadi superkritis karena ledakan dari ekor pesawat ruang angkasa, kata para peneliti.

Jika hal ini terjadi pada 55 Cancri e, cairan superkritis bisa merembes keluar dari bebatuan planet. Dan, sementara kondisi di dunia yang aneh tidak cocok menjadi tuan rumah hidup, 55 Cancri e memang memberikan pemburu planet ekstrasurya contoh yang menarik untuk dipelajari, Phillips menambahkan.
  

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management